Apa itu Korosif ? Berikut Pengertian, Bahaya, 40 Bahan, dan Cara Mencegahnya

Table of Contents


 

Jenius people mau bekerja dengan asam sulfat? Udah tahu belum kalau bahan tersebut bersifat korosif? Gawat kalau belum tahu, emang apa itu korosif?

Nah gak usah bingung, artikel ini akan membahas tentang pengertian korosif, bahayanya, bahan-bahan korosif yang perlu jenius people tahu, serta cara pencegahannya.

Simak terus yah!

Apa itu korosif?

Dalam kimia, korosif dikenal dengan istilah yang digunakan untuk sifat zat atau bahan kimia yang dapat menimbulkan kerusakan atau korosi suatu benda atau bisa juga jaringan biologis lainnya.

Adapun zat korosif yang ditemukan dapat berbentuk padat, cair, maupun gas yang menghancurkan jaringan hidup apabila dikontakkan langsung.

Hati-hati jika bekerja dengan bahan korosif karena dapat merusak logam, plastik, kain, kulit atau jaringan tubuh.

Mengapa kok semengerikan itu yah?

Jadi zat korosif tuh memiliki sifat yang reaktif yang kuat apabila dikontakkan langsung dengan bahan  atau benda lainnya.

Sehingga menimbulkan erosi atau kerusakan, nah biasanya sih dikenal sebagai zat yang mampu ‘mengikis’ atau ‘menggerogoti’ bahan lainnya.

Tetap hati-hati yah jenius people!

Bahaya bahan korosif

Bahaya Kesehatan

Jangan sekali-kali mengkontakkan langsung dengan  bahan korosif tanpa memakai pengaman, sebab bahan korosif mampu menyebabkan luka bakar kulit, iritasi mata, atau gangguan pernapasan.

Bukankah sudah banyak jenius people melihat berita tentang kejahatan penyiraman air keras? Rata-rata korbannya memiliki luka bakar.

Bahaya lingkungan

Jika sudah menggunakan bahan korosif dan ternyata masih ada limba dan sisa dari zat tersebut, jika dibuang pada tempat yang tidak benar maka bisa mencemari lingkungan.

Pencemaran tanah, air dan udara, serta merusak ekosistem dan bisa mengancam kehidupan makhluk hidup, Iihhh ngeri.

Jadi buang di tempat yang sesuai yah!

Bahan Korosif

Ini 40 list bahan korosif yang harus jenius people ketahui

  • Asam sulfat (H2SO4)
  • Asam hidroklorik (HCl)
  • Asam nitrat (HNO3)
  • Asam fosfat (H3PO4)
  • Asam klorida (HClO4)
  • Asam asetat (CH3COOH)
  • Asam fluorida (HF)
  • Asam oksalat (H2C2O4)
  • Asam kromat (H2CrO4)
  • Asam perchloric (HClO4)
  • Asam sulfat (H2SO4)
  • Natrium hidroksida (NaOH)
  • Kalium hidroksida (KOH)
  • Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
  • Amonia (NH3)
  • Hidrogen peroksida (H2O2)
  • Bromin (Br2)
  • Klorin (Cl2)
  • Kalsium oksida (CaO)
  • Alumunium klorida (AlCl3)
  • Kalium permanganat (KMnO4)
  • Natrium klorida (NaCl)
  • Natrium hipoklorit (NaClO)
  • Asam klorat (HClO3)
  • Asam kloroplatinat (H2PtCl6)
  • Asam perklorat (HClO4)
  • Asam perbromat (HBrO4)
  • Asam perklorat (HClO4)
  • Asam hipoklorit (HClO)
  • Hidrogen klorida (HCl)
  • Hidrogen fluorida (HF)
  • Hidrogen iodida (HI)
  • Hidrogen bromida (HBr)
  • Nitrat perak (AgNO3)
  • Nitrat perak (AgNO3)
  • Kalium klorat (KClO3)
  • Kalium permanganat (KMnO4)
  • Kalium bromida (KBr)
  • Natrium bromida (NaBr)
  • Natrium iodida (NaI)

Cara mencegah ketika bekerja dengan bahan korosif

Bahayanya gak main-main, oleh karenanya bekerja dengan bahan korosif harus dengan perlakuan khusus.

Adapun perlakuan khusus itu bisa jenius people ikuti di bawah ini:

Menggunakan Alat Pelindung Diri

Sudah tahukan APD yang harus jenius people pakai? Iyya itu loh yang sarung tangan, pelindung mata, pelindung wajah, atau alat khusus yang dirancang tahan dari bahan korosif.

Bekerja di bawah ventilasi yang baik

Ada beberapa bahan yang uapnya dapat membahayakan kesehatan, oleh karenanya selain memakai APD lengkap juga ketika bekerja pastikan berada di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.

Hal ini agar jenius people terhindar dari uap berbahaya.

Tangani dan simpan bahan korosif dengan benar

Sebelum menggunakan bahan korosif, bacalah dulu label atau MSDS-nya agar jenius people paham bagaimana menangani bahan tersebut.

Apabila sudah selesai, maka simpanlah bahan tersebut ke tempat yang sesuai, seperti lemari asam.

Pisahkan dengan bahan lainnya

Simpan ke tempat yang sesuai serta pisahkan dengan bahan-bahan yang berpotensi menimbulkan reaksi yang berbahaya.

Terjadi tumpahan atau kebocoran

Apabila hal yang tidak diinginkan terjadi seperti tumpahan atau kebocoran maka segera bersihkan dan laporkan ke laboran atau pihak yang berwenang.

Memahami Prosedur Pertolongan pertama

Apabila terjadi kecelakaan seperti terpapar bahan korosif pada kulit atau mata, maka lakukan pertolongan pertama yang benar.

Maka sebaiknya jika bekerja dengan bahan korosif, pelajari juga langkah-langkah  pertolongan pertama.

Jangan asal menggabungkan bahan

Jenius people jangan mencoba-coba mencampurkan bahan tanpa prosedur atau diluar dari literatur sebab salah-salah dapat menyebabkan kecelakaan yang tidak diinginkan.

Sudah paham kan? jadi kalau jenius people bekerja dengan bahan kimia, jangan asal-asalan lagi yah!

 

 

 

 

 



Posting Komentar