Helium (He) : Pengertian, Sifat, Sumber, Penggunaan, dan Fakta Menarik

Daftar Isi

Balon Helium. Sumber: Pixabay

 


Jenius people tahu unsur-unsur gas yang banyak ditemukan di hidup jenius people? Oksigen? Nitrogen? Hidrogen? Atau Helium?

Nah di blog kecintaan jenius people ini akan membahas seputar fakta dari unsur-unsur yang banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari, khususnya dari unsur-unsur yang sifatnya gas tadi.

Untuk memulainya maka pertama jenius people akan mengetahui unsur dari Helium, sudah tahu belum?

Pengertian Helium

Kalau dalam tabel periodik unsur, helium ini memiliki lambang He dengan nomor atom 2, menjadi unsur pertama di golongan gas mulia (VIIIA) dan dalam periode pertama.

Helium adalah unsur yang mempunyai fase gas tidak berwarna dan tidak berbau, karena memiliki jari-jari atom terkecil maka berat helium adalah berat atom kedua terendah setelah hidrogen, sehingga helium dapat dikatakan unsur yang sangat ringan dari udara.

Biasanya jenius people akan menemukan gas helium pada balon udara, tapi pemanfaatan gas helium tidak hanya pada balon saja loh, Helium banyak dimanfaatkan diberbagai aplikasi industri seperti kedokteran khususnya dalam peralatan medis, penyimpanan gas cair, refrigerasi, dan bidang-bidang lainnya.

Baru tahu kan?

Sifat Helium

Sifat Fisika

Titik didih terendah dari semua elemen yaitu -268,9 ° C, serta titik beku-nya -272,2 ° C memiliki sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Helium adalah satu-satunya gas yang dapat diubah dalam bentuk cairan maupun padat pada suhu yang ekstrem dan tekanan 25 atm.

Sifat Kimia

Karena termasuk golongan gas mulia atau gas tak reaktif maka helium sangat stabil dan inert, sehingga tidak bereaksi dengan senyawa kimia lainnya dalam keadaan normal. Konfigurasi elektron helium yaitu 1S2 , berarti kulit elektronnya terisi penuh.

Helium dapat terionisasi atau kehilangan elektronnya dan membentuk ion helium positif (He+), yang dapat diamati pada spektroskopi.

Sumber Helium

Jenius people tahu mengapa ketika helium dimasukkan dalam balon, maka balon tersebut bisa terbang? Jawabannya karena berat helium sangat ringan sehingga tidak bisa ditahan bahkan udara (oksigen dan nitrogen) dan gravitasi sekalipun.

Helium yang tidak disimpan pada penyimpanan apapun akan naik ke atmosfer dan bebas keluar bumi, sehingga helium di atmosfer bumi sangat sedikit.

Helium banyak diperoleh dari bawah permukaan, dikeluarkan dari gas alam dimana terbentuk diperkirakan dalam batuan granitoid di kerak benua, dari peluruhan radioaktif uranium dan thorium.

Penggunaan Helium

Penggunaan helium di kehidupan sehari-hari

1. pengisian balon

Balon yang bisa terbang dengan bentuk kartun untuk mainan anak, atau balon yang digunakan untuk merayakan suatu acara di sekolah jenius people, adalah balon yang berisi gas helium, karena helium ringan dan tidak mudah terbakar, maka dapat terbang dan terapung di udara.

2. Pengelasan

Penambahan helium ke dalam campuran dalam gas pengelasan MIG atau TIG memberikan keuntungan yang baik, tujuan penambahan helium digunakan sebagai gas pelindung dalam prosesnya, sebab helium tidak bereaksi dengan logam dan tidak mengganggu kualitas pengelasan. Kemampuan pendingin yang ada pada helium membantu logam saat dilas.

3. Bidang kedokteran

Helium dalam bentuk gas, banyak dimanfaatkan sebagai terapi pernafasan untuk gangguan pernafasan dan paru-paru, seperti asma, bronkitis, dan emfisema, mengapa helium dipilih? Karena lagi-lagi helium yang lebih ringan daripada udara membuatnya mengurangi beban kerja paru-paru serta meningkatkan aliran udara pada saluran pernafasan.

Gas helium juga dimanfaatkan pada prosedur endoskopi. Pada mekanismenya, gas helium ditiupkan ke dalam saluran pencernaan atau usus, sehingga dapat lebih mudah terlihat melalui endoskop.

Dalam bentuk cair pada suhu -269° C, helium digunakan sebagai pendingin pada magnet superkonduktor, tujuannya agar menjaga suhu menjadi sangat rendah dimana diperlukan untuk menghasilkan medan magnet yang kuat, sehingga MRI dapat berfungsi untuk mengambil gambar yang detail dan sangat tinggi.

Fakta unik Helium

Suara jadi lucu ketika menelan gas helium

Pernah melihat acara komedi yang menelan gas helium, awalnya sih suaranya baik-baik aja, namun setelah menelan gas helium dari balon rasanya seperti acara introgasi yang sering menjawab “saya pakai boraks sih awalnya coba-coba...” ingat gak?

Nah mengapa gas helium mampu mengubah suara? Karena massa molekul pada atom lebih ringan ketimbang udara yaitu oksigen sehingga gas helium lebih cepat dari kecepatan suara di udara biasa, hal itulah yang menyebabkan pita suara bergetar dengan lebih cepat.

Efeknya suara menjadi nyaring dan lebih tinggi.

Perlu diingat bahwa menelan helium memang bagus untuk lucu-lucuan namun jika dilakukan secara berlebihan maka dapat mengakibatkan kurangnya oksigen dalam tubuh, dan hal itu bisa berakibat negatif.

terima kasih dan seeulagi jenius people

 


Posting Komentar