Kenapa Warna Nyala Api Berbeda-beda?

Daftar Isi

 


 

Jenius people pernah melihat warna nyala api  yang mana? Biru di kompor?  Kadang juga warna jingga? Atau pernah lihat yang berwarna merah?

Penasaran tidak sih? Kok bisa warna api berbeda-beda? Kalau  penasaran, artikel ini bakal cocok untuk jenius people baca.

Simak terus yah!

Bagaimana Api Bisa Dibentuk

Sebelum Memahami mengapa warna nyala api berbeda-beda, ada baiknya jenius people mengetahui terlebih dahulu, bagaimana api bisa terbentuk

Secara sederhana proses pembentukan api karena ada campur tangan bahan bakar dengan oksigen, atau biasa disebut oksidasi.

Untuk memahami reaksi yang terjadi, ada baiknya kita melakukan percobaan dengan menyalakan api dari kompor dan api dari pembakaran kayu

Bahan api dari kompor menggunakan LPG dengan bahan propana, sehingga jika bertemu oksigen maka reaksi yang dapat ditulis adalah

C3H8 + O2 → CO2 + H2O (pembakaran sempurna)

Sedangkan pada pembakaran kayu, bahan bakar yang digunakan adalah kayu kering, karena terjadi  oksidasi, sehingga api merambat ke sisi yang lain, hasil pembakaran ini adalah arang berwarna hitam.

adapun reaksinya,

Kayu + O2 →  CO + H2O (Pembakaran tidak sempurna)

Dalam  peristiwa nyala api untuk kompor, untuk membentuk api harus diberi pemantik, dalam hal ini adalah energi kinetik yang akan menghasilkan panas.

Proses oksidasi dapat juga mempengaruhi warna nyala api loh, Oksidasi secara langsung akan mempengaruhi suhu api.

Ketika suhu yang dihasilkan lebih tinggi maka warna api menjadi lebih terang, maka api yang biasa jenius people lihat adalah biru atau putih.

Sedangkan suhu yang lebih rendah akan menghasilkan warna nyala api kemerahan.

Warna nyala api yang berbeda-beda juga bisa dikarenakan suatu bahan bakar tertentu yang teroksidasi, misal tadi kayu dan propana.

 Warna Api yang Berbeda-beda

Coba jenius people  mengingat kembali, warna nyala api apa saja yang biasa jenius people lihat? Warna jingga dari elemen api  klan uchiha atau warna hitam alias jutsu amaterasu dari sasuke uchiha?

Yang mana nih?

Coba lihat  gambar diatas deh, nyala api dari korek gas dan kayu yang amat sangat familiar ditemukan jenius people.

Jika dilihat, api dari korek gas memiliki warna biru, sedangkan pada korek kayu berwarna orange, atau ada lagi warna yang jenius people sering temukan selain dua itu.

Tau tidak sih jenius people, kalau sekarang jenius people bisa temukan 5 warna nyala api yang berbeda seperti warna biru, kuning/jingga, merah, putih, dan hijau.

Adapun yang menjadi penyebab warna tersebut berbeda-beda dikarenakan bahan atau suhu berapa yang digunakan dalam pembakaran.

Pengaruh suhu

Warna Api Merah

Pernah melihat nyala api warna merah? Biasanya jika membakar kayu, warna merah akan berada pada setiap lapisan luarnya, sedangkan lapisan dalamnya berwarna jingga.

Mengapa demikian? warna merah terjadi karena suhunya lebih rendah ketimbang nyala api lainnya, makanya biasanya terletak di lapisan luar.

Suhu  dari warna nyala api merah adalah di bawah dari 1000°C

Warna Api Jingga

 Lebih sedikit di atas dari warna api merah, suhu api jingga adalah kisaran dari 1000°C  sampai 1200°C.

Pembakaran kayu adalah salah satu yang paling sering dijumpai sebagai warna api jingga.

Warna Api Kuning

Membutuhkan suhu 1200 -1500 °C. Untuk mendapatkan nyala api berwarna kuning.

Biasanya  warna api ini biasa jenius people lihat dengan melakukan pembakaran menggunakan bahan bakar seperti bensin atau minyak tanah.

Warna Api Biru

Warna api yang satu ini merupakan warna yang mungkin jenius people lihat di dapur masing-masing, yups jenius people bisa melihatnya ketika memasak di kompor.

Suhu yang dibutuhkan ialah sekitar 1500 °C, bahan bakar yang digunakan adalah LPG yang sudah mengalami pembakaran sempurna.

Lalu bagaimana ketika memasak di kompor kadang berwarna jingga?

Nah ketika terjadi warna kuning, jingga, atau merah, pada kompor, itu karena bahan yang dimasak terkadang mengenai api biru tersebut sehingga mengalami penurunan suhu menjadi lebih rendah.

Warna Api Putih

Tau tidak sih jenius people, api putih sangat jarang dilihat, kenapa? Karena proses pembakaran ini umumnya terjadi di pabrik untuk peleburan atau pembuatan besi.

Tingkatan suhunya pun lebih tinggi dari pada yang lainnya, yaitu melebihi 2000 °C, wah panas sekali yah!

Pengaruh Perbedaan Warna Berdasarkan Setiap Bahan

Setiap bahan ketika dilakukan proses pembakaran terkadang menghasilkan warna api yang berbeda-beda.

Misal sebelumnya api dari kayu warna jingga, api dari kompor yaitu dari LPG dengan bahan propana dan butana berwarna biru, dan minyak tanah berwarna kuning.

Setiap material kimia dalam pengujiannya juga menghasilkan warna api yang berbeda-beda, bisa kamu lihat videonya di bawah.


Mungkin jenius people bertanya-tanya, kenapa material kimia bisa menghasilkan warna yang berbeda-beda?

Ketika unsur kimia teroksidasi atau mengalami proses pembakaran, atom atau molekulnya dapat memancarkan cahaya dengan gelombang tertentu.

Warna api yang jenius people lihat adalah panjang gelombang cahaya yang dipancarkan dari unsur tersebut.

Prosesnya yaitu ketika suatu atom menyerap radiasi/energi akibat proses pembakaran, maka elektron yang berada pada kulit terluar atom dapat melompat ke tingkat energi yang lebih tinggi (tereksitasi), yang mana keadaaan ini tidak stabil.

Maka elektron kembali ke tingkat energi awal ( ground state) dengan memancarkan cahaya, dan merupakan kekhasan dari unsur dengan memiliki panjang gelombang tertentu.

 

 

 

 

 

 

 


Posting Komentar