Senyawa dalam Tubuh Pengatur Mood
Tau gak sih jenius people kalau sebenarnya terdapat zat kimia yang mengatur kebahagiaan, mood, bahkan kerja tubuh jenius people.
Sudah tau kan pasti tentang beberapa zat kimia tersebut, ada dopamin, serotonin, oksitosin, endorfin, glutamat, dan asam gamma-aminobutyric (GABA).
Nah zat kimia tersebut akan dibahas di artikel ini tentang terbentuknya dan manfaatnya bagi tubuh, jadi simak terus yah!
Zat Kimia dari Tubuh
Manusia bisa menghasilkan beberapa zat kimia yang pastinya akan bermanfaat untuk tubuh, hal tersebut didapatkan dari bagaimana pola hidup jenius people.
Terkhusus dari mental, terdapat beberapa zat kimia terbentuk untuk berfungsi mengatur dan bermanfaat untuk kualitas hidup jenius people.
Ada yang membuat bahagia, tidak stress, memori, rasa sayang atau cinta, dan sebagainya.
Dopamin
Sering dengar kata dopamin kan? iyaps, dopamin adalah zat kimia dari senyawa organik, masuk dalam kelas neurotransmitter dan katekolamin.
Rumus kimianya adalah C₈H₁₁NO₂ di mana secara struktur terdiri dari sebuah cincin aromatik (sikloheksilamina) dengan gugus hidroksil melekat pada salah satu atom karbon.
Biosintesis dopamin
Bagaimana dopamin terbentuk dalam tubuh? Senyawa ini dihasilkan dari beberapa proses biokimia dalam tubuh jenius people.
Prosesnya pertama-tama dimulai dari asam amino tirosin yang membentuk dopa (dihidroksifenilalanin) melalui reaksi enzimatik, kemudian dopa diubah menjadi dopamin dengan bantuan enzim dopa dekarboksilase.
Tempat produksi dopamin adalah di dalam neuron otak, utamanya dalam daerah-daerah tertentu seperti substantia nigra dan ventral tegmental area.
Nah ketika dopamin sudah diproduksi, senyawa tersebut akan disimpan dalam vesikel kecil di ujung neuron yang biasa disebut presinaptik.
Ngertikan jenius people?
Fungsi Dopamin
Sudah diproduksi, dopamin akan dibuat untuk apa? banyak, dopamin adalah salah satu hormon yang sangat penting bagi manusia, jadi bisa gawat kalau dopaminnya malah kurang.
Nah ini dia fungsi dopamin untuk tubuh manusia yang dilansir dari alodokter:
- Lebih bersemangat melakukan aktivitas
- Membantu saluran cerna
- Berperan sebagai neurotransmiter
- Menumbuhkan perasaan positif
- Menjaga tekanan darah
- Mempengaruhi perilaku dan kognitif
Serotonin
Tidak hanya dopamin, serotonin juga mengatur berbagai fungsi otak dan tubuh manusia, senyawa kimia ini juga termasuk kelompok neurotransmitter dan salah satu yang dikenal sebagai monoamin.
Rumus kimia dari serotonin yaitu C₁₀H₁₂N₂O, dikenal sebagai 5-hidroksitriptamin (5-HT), secara struktur serotonin terdiri dari sebuah cincin aromatik (sikloheksilamina) dengan gugus hidroksil (OH-) dan terdapat grup amina pada posisi dalam cincin tersebut.
Biosintesis
Bagaimana serotonin terbentuk? Senyawa ini juga dihasilkan dari proses biokimia dalam tubuh jenius people.
Dimulai dengan asam amino tryptophan yang akan terbentuk menjadi seronin dari bantuan tahap reaksi oleh enzim.
Lebih rincinya, biosintesis terjadi dengan mengubah tryptophan menjadi 5-hidroksitriptofan (5-HTP) dengan bantuan enzim tryptophan hidroksilase.
5-HTP itu kemudian diubah menjadi serotonin dengan bantuan enzim dekarboksilase.
Tempat produksi serotonin diproduksi dalam otak, yaitu dalam area bagian batang otak, dan seluruh sistem saraf dalam saluran pencernaan.
Tak hanya di otak saja, produksi serotonin juga terjadi di jaringan lain seperti sel darah, sumsum tulang belakang dan usus.
Fungsi Serotonin
Serotonin juga memiliki banyak fungsi seperti mengatur mood, tidur, nafsu makan, sistem saluran cerna, dan kontraksi pembuluh darah.
Apabila tubuh kekurangan zat kimia ini, maka beberapa efek yang dapat ditimbulkan pada tubuh, seperti menimbulkan depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan suasana hati.
Oksitosin
Oksitosin adalah senyawa kimia atau hormon juga dikenal sebagai neurotransmitter, yang mana mempunyai peran penting dalam mengatur sosial, Mengatur otak, seksual dan lain-lain.
Secara rumus kimianya yaitu C43H66N12O12S2, sedangkan struktur kimianya adalah nonapeptida, terdiri dari 10 asam amino dalam rantai peptida.
Senyawa ini juga memiliki dua ikatan disulfida yang menjaga struktur tiga dimensinya.
Biosintesis
Senyawa ini diproduksi pada nukleus paraventrikular dan nukleus supraoptik di hipotalamus otak.
Proses biosintesis diawali dengan transkripsi gen oksitosin menjadi RNA, yang diubah menjadi prepro oksitosin.
Prepro Oksitosin tadi kemudian diubah lagi menjadi pro oksitosin yang lebih pendek melalui proses pemotongan dalam retikulum endoplasma, sampai akhirnya diubah menjadi oksitosin yang aktif dengan menghapus sejumlah asam amino melalui pemotongan.
Fungsi Oksitosin
Senyawa oksitosin yang tersimpan dalam vesikel di ujung saraf dalam hipotalamus akan terlepas apabila ada rangsangan sosial atau fisik tertentu.
Seperti Rangsangan dari persalinan, kontak fisik positif, impuls listrik, dan lain-lainnya. Nah adapun fungsi oksitosin ini yaitu:
- Merangsang kontraksi rahim selama persalinan
- Melancarkan ASI
- Membentuk ikatan emosional dan sosial antara individu (ketertarikan)
- Mengurangi stress dan memberikan rasa tenang
Glutamat
Senyawa glutamat juga dikenal dengan asam glutamat, yaitu salah satu asam amino non-esensial yang memiliki fungsi dalam metabolisme dan fungsi otak manusia.
Rumus kimianya adalah C5H9NO4, Secara struktur glutamat mirip dengan asam amino lainnya, yaitu memiliki rantai samping pendek, dan mengandung gugus karboksil (COOH-) di ujungnya, Sedangkan kerangka amino (NH2) ada pada posisi lain dalam rantai.
Glutamat adalah salah satu dari 20 asam amino yang menyusun protein dalam tubuh, serta digolongkan asam amino non-esensial, yang berarti tubuh jenius people lah yang mampu mensintesis nya sendiri.
Namun senyawa ini juga dapat diperoleh dari makanan seperti MSG (mononatrium glutamat) atau penyedap rasa yang biasa jenius people konsumsi.
Biosintesis
Glutamat dapat disintesis dari beberapa jalur metabolisme yang melibatkan asam amino lain, misalnya aspartat.
Reaksi kimia yang terlibat di dalam dengan bantuan enzim akan mengubah aspartat atau asam amino lain menjadi glutamat.
Fungsi Glutamat
Zat kimia ini berfungsi sebagai neurotransmitter dalam otak jenius people, salah satunya berperan dalam proses kognitif, memori, dan pembelajaran.
Tidak hanya itu, glutamat juga dikaitkan dengan berbagai gangguan neurologis dan gangguan suasana hati, serta berperan dalam membantu proses metabolisme untuk menghasilkan energi.
Endorfin
Sama seperti senyawa kimia lainnya, endorfin juga berperan sebagai neurotransmitter dalam tubuh, endorfin adalah peptida yang memiliki peran seperti perasaan nyaman dan mengurangi rasa sakit jenius people, wihh keren.
Senyawa ini memiliki rumus kimia yaitu C158H251N39O46S yang terdiri dari rantai asam amino, termasuk keluarga opioid peptida, artinya struktur kimianya mirip dengan opiat atau penghilang rasa sakit.
Jadi struktur kimianya ditentukan oleh urutan spesifik dari asam amino dalam rantai peptida.
Biosintesis
Tau gak sih jenius people kalau endokrin juga dihasilkan dalam otak yaitu dalam hipotalamus dan kelenjar pituitari anterior.
Biosintesis dimulai dengan transkripsi gen yang mengkode endorfin menjadi RNA, kemudian diubah menjadi prepro endorfin.
Propro Endorfin kemudian diubah menjadi pro endorfin yang lebih pendek melalui pemtongan dalam retikulum endoplasma.
Sampai akhirnya diubah menjadi endorfin yang aktif dengan menghapus sejumlah asam amino melalui pemotongan tambahan yang dilakukan.
Fungsi Endorfin
- Mengurangi rasa sakit dalam tubuh
- Mengatur mood dan memberikan rasa senang
- Mengurangi rasa stress, depresi, dan cemas
- Menambah nafsu makan
- Melepaskan hormon seksual
- dll
Asam Gamma-Aminobutyric (GABA)
Sama seperti senyawa kimia yang sudah dijelaskan diatas, GABA juga termasuk neurotransmitter, artinya senyawa kimia tersebut sangat penting dalam mengatur aktivitas dan fungsi otak.
Kalau rumus kimianya yaitu C4H9NO2, GABA adalah asam amino dengan struktur sederhana, terdiri dari rantai karbon dengan gugus amino (NH2), serta gugus karboksilat (COOH-).
GABA juga memiliki atom karbon tambahan (gamma carbon) yang membedakan dari asam amino alfa lainnya.
Biosintesis
GABA diproduksi dalam tubuh dengan bantuan enzim yang melibatkan glutamat dan asam amino lainnya.
Enzim yang mengubah glutamat menjadi GABA disebut glutamat dekarboksilase, di mana dalam proses ini terjadi penghapusan gugus karboksil (COOH-) dari glutamat, dan menghasilkan GABA.
Fungsi GABA
Senyawa ini memiliki fungsi dalam mengatur aktivitas saraf, mengurangi kecemasan, menciptakan perasaan relaksasi, dan memperbaiki kualitas tidur.
Namun, apabila terjadi ketidakseimbangan GABA, maka dapat menyebabkan gangguan seperti kecemasan, insomnia dan epilepsi.
Itulah keenam zat kimia dalam mengatur mental jenius people, apabila jenius people mengalami gangguan seperti kecemasan, depresi, dan lain-lainnya, harap segera ke dokter yah.
Karena dokter akan meresepkan obat untuk menyeimbangkan senyawa kimia di dalam tubuh jenius people, semangat dan seeulagi.
Posting Komentar