Apa itu Desikator, fungsi, bagian, dan prinsip kerjanya?

Daftar Isi

 

Desikator adalah alat laboratorium yang terbuat dari kaca, dimana melalui proses desikator, benda atau material yang dimasukkan ke dalam mampu mengeringkan atau menghilangkan kelembaban benda maupun material.
Alat Desikator 

Kembali lagi jenius people mengenai alat laboratorium yang sering kali jenius people gunakan, alat desikator, sudah sering lihat kan?

Biasanya sih digunakan untuk menjaga berat asli ketika mencari massa jenis larutan menggunakan piknometer, emang ada fungsi lainnya?

Nah baca terus yah artikel ini! biar jenius people makin mahir dalam penggunaan  alat laboratorium.

Apa itu Desikator

Desikator adalah alat laboratorium yang terbuat dari kaca, dimana melalui proses desikator, benda atau material yang dimasukkan ke dalam mampu mengeringkan atau menghilangkan kelembaban benda maupun material.

Alat ini termasuk banyak digunakan, entah praktikum yang jenius people lakukan maupun penelitian, tak jarang juga ditemukan pada laboratorium biologi, kimia, pangan, dan lain sebagainya.

Mengapa desikator diperlukan, kan benda dan material tersebut bisa kering dengan sendirinya? Tidak begitu yah jenius people.

Desikator diperlukan karena beberapa zat kimia dan bahan biologis itu sangat sensitif terhadap kelembaban, sedangkan kita tahu bahwa kondisi lembab sangat mempengaruhi tingginya mikroba tumbuh pada bahan biologis.

Jika dalam zat kimia membuatnya menjadi zat yang sudah bercampur dengan zat lain, sehingga membuatnya menjadi tidak murni apabila tidak menggunakan desikator.

Ngertikan jenius people?

Fungsi Desikator

Menghilangkan kelembaban

Kelembaban dapat berdampak negatif pada material maupun bahan biologis seperti korosi, oksidasi, maupun terkontaminasi oleh zat lainnya.

Desikator memiliki bahan untuk menyerap kelembaban, yaitu silica gel material maupun bahan kimia dan biologi mampu terjaga dari resiko akibat kelembaban.

Melindungi dari reaksi kimia

Apa sih yang akan dilindungi ketika menggunakan desikator? Jawabannya adalah melindungi dari reaksi kimia yaitu reaksi oksidasi.

Benda-benda seperti logam dapat teroksidasi dan menyebabkan membentuk zat lain seperti berkarat misalnya.

Tak hanya itu, bahan seperti obat-obatan maupun bahan biologis ketika disimpan dalam desikator membuatnya terhindari dari reaksi oksidasi yang menyebabkan mudah membusuk.

Menjaga stabilitas berat bahan

Terkadang jenius people menggunakan piknometer yang harus tersimpan di dalam desikator terlebih dahulu.

Mengapa demikian? Karena untuk mengeringkan piknometer tersebut, agar ketika mengukur berat suatu material menggunakan piknometer, itu sudah sesuai hasil pengukurannya.

Menjadi tempat penyimpanan

Barang-barang yang mudah rusak seperti makanan, obat-obatan, dan lainnya itu bisa disimpan dalam desikator agar tidak mudah rusak.

Bagian-bagian Desikator

Nagian-bagian desikatot
Bagian-bagian desikator 


Wadah Desikator

Wadah desikator terbuat dari kaca atau plastik khusus, hal tersebut bertujuan agar tahan terhadap korosi maupun reaksi kimia

Wadah desikator ini bertujuan menjadi tempat untuk menyimpan silica gel pada bagian bawah, rak, juga menjadi tempat benda atau material yang ingin dimasukkan agar terjaga kelembabannya.

Tutup Desikator

Tutup desikator juga terbuat dari kaca atau ada juga terbuat dari plastik khusus, fungsi tutup desikator adalah untuk menutupi desikator agar benda atau material yang terdapat di dalamnya bisa terjaga dengan baik.

Rak

Rak adalah benda yang diletakkan antara silica gel dan benda atau material yang akan dimasukkan, berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan sampel ataupun benda dalam desikator.

Bagian desikator ini biasanya terbuat dari kaca atau logam yang tahan terhadap korosif.

Desikan

Desikan adalah zat kimia yang berfungsi sebagai pengering, dimana diletakkan pada bagian bawah desikator.

Zat pengering tersebut, dapat berupa silica gel, karbon aktif, maupun bahan kimia lainnya yang mampu menyerap kelembaban dari udara dalam desikator,

Prinsip Kerja Desikator

Desikator bekerja dengan cara mengisolasi sampel, bahan ataupun benda di dalamnya dari udara yang mengandung kelembaban.

Kelembaban tersebut akan diserap melewati lubang yang terdapat di bawahnya pada rak desikator, yang terus terserap oleh bahan penyerap kelembaban yaitu silica gel, karbon aktif, maupun lainnya.

Jika bahan penyerap seperti silica gel telah penuh kelembaban dari udara maka silica gel harus diganti atau diisi ulang dengan silica gel yang kering dan siap untuk menyerap lagi.

Silica gel yang sudah diambil dari desikator dapat dikeringkan, jika berubah warna atau mengambang berarti silica gel tersebut dapat dimasukkan kembali ke dalam desikator.

Nah untuk menjaga proses penyerapan, desikator akan ditutup, sehingga udara dari luar tidak akan masuk ke dalam.

Cara merawat Desikator

1. Tutup Desikator

Baik digunakan atau tidak, desikator harus tetap ditutup, mengapa demikian? Agar bahan penyerap seperti silica gel tidak bekerja secara terus-menerus ketika tidak ditutup.

Maksudnya, ketika desikator tidak tertutup maka silica gel akan terisi kelembaban dan harus diganti dengan silical yang baru.

2. Periksa Bahan Penyerap

Periksalah bahan penyerap secara berkala, jika bahan sudah dalam keadaan jenuh, maksudnya sudah tidak bisa lagi menyerap kelembaban maka gantilah bahan tersebut dengan bahan yang baru.

Untuk identifikasinya sangat gampang, jenius people hanya melihat ketika bahan penyerap sudah terdapat perubahan warna maka itu tanda bahan penyerap perlu diganti yang baru.

3. Bersihkan dan rawat

Agar desikator terhindar dari debu dan kotoran, maka jenius people perlu membersihkan dengan rutin.

Bersihkan wadah dan rak desikator secara berkala dengan hati-hari, jangan membuat desikator tergores atau merusak permukaan kaca.

Gimana jenius people, sudah ngertikan? Kalau jenius people ada pertanyaan atau pengalaman tentang desikator, kuyy langsung komen saja di bawah yah!


Posting Komentar