Apa itu Gramoxone dan Bagaimana Penggunaannya dengan Aman?

Daftar Isi

Jenius people pernah menggunakan gramoxone tidak? Hmhm, germaxone mengandung bahan aktif kimia yang tentu saja jika tidak digunakan sesuai prosedur yah bisa bahaya ke jenius people.

Jadi yuk mari kita bahas apa itu gramoxone dan bagaimana penggunaannya. Simak terus yah!

Apa itu Gramoxone?

Seperti yang diketahui, gramoxone berfungsi sebagai pestisida untuk tumbuhan. Gramoxone merupakan herbisida maksudnya mampu membunuh atau membasmi tanaman, biasanya sih untuk membasmi rumput liar.

Kenapa kok para petani ingin membasmi rumput liar? Karena lahan atau tanah tersebut ingin digunakan untuk menanam tanaman yang bisa dimanfaatkan atau dijual, nah kalau terdapat rumput liar, nanti antara tanaman dan rumput liar saling berebut unsur hara tanah yaitu nitrogen dan kawan-kawannya, jadi yah tanaman yang petani tanam bisa aja gak subur, uhh sedih kan.

Misalnya jenius people semprot nih menggunakan gramoxone, jangan tunggu di kebun atau di tanah biar bisa lihat tanamannya sudah mati, jangan yah, kenapa? Karena estimasi untuk tanaman rumput liar mati tuh bisa memakan waktu 3-5 hari, ditandai dengan rumput yang kuning dan mati.

Kok bisa mematikan rumput yah, emang Gramoxone ini mengandung bahan kimia apa?

Mungkin pertanyaan itu muncul di benak jenius people, kenapa yah bisa efeknya menakutkan bagi si rumput? Mengandung bahan kimia apa? kalau mengandung bahan kimia, tidak bahaya ta bagi manusia? Tenang saja saudara jenius people, karena pertanyaan tersebut akan terjawab.

Gramoxone mengandung bahan aktif parakuat diklorida 135 gr/L, artinya setiap satu liter gramoxone mengandung parakuat diklorida, okai sampai sini ngerti? Untuk pertanyaan selanjutnya parakuat diklorida itu apa?

 

Rumus kimianya C12H14Cl2N2, senyawa ini terdiri dari hidrokarbon dengan dua atom nitrogen dan juga dua atom gugus klorida, sesuai dengan strukturnya.

Sesuai dengan MSDS-nya, senyawa ini bisa merusak logam, beracun jika tertelan, beracun pada pernafasan jika terhirup.

Untuk sifat fisik dan kimianya, yaitu

Penampakan fisik : cairan berwarna biru hingga kehijauan

Bau : bau spesifik

Ambang batas bau : tidak ada

pH : 4 – 8

Titik leleh/titik beku : tidak ada

Titik didih awal dan kisaran didih : 175 - 180 °C

Titik nyala : > 100°C

Tingkat penguapan : tidak ada

Sifat mudah terbakar : tidak mudah terbakar

Batas kemudah bakaran atas/bawah : tidak ada

Tekanan uap : < 0.0001 Pa

Kepadatan uap : tidak ada

Kepadatan massal : 1.08 + 0.01

Kelarutan : dapat larut dalam air

Koefisien partisi n-octanol/air : Kow log P = -4.50

Suhu terbakar otomatis : tidak ada

Suhu penguraian : tidak ada

Kekentalan : 100 - 200 cps

Bagaimana Germaxone Bekerja?

Gramoxone bisa bekerja karena adanya bahan aktif tersebut, yaitu parakuat diklorida. Senyawa aktif ini akan mengganggu proses fotosintesis dalam tanaman sehingga tanaman terutama rumput bisa mati karena kekurangan energi yang dihasilkan dari fotosintesis.

Estimasi matinya bisa 3-5 hari, dengan ditandai rumput menjadi kuning.

Gitu yah, Tapi jangan berhenti membaca dulu, sesuai dengan sifatnya tadi, gramoxone mengandung paraquat klorida yang mana juga toksik pada manusia, jadi yok baca lagi sara penggunaannya biar gak bahaya bagi manusia.

Cara Penggunaan

1. Gunakan sarung tangan dan masker ketika membuka tutup botol juga pada saat mengaplikasikan dalam rumput.
2. Setelah dibuka, tuangkan 1 tutup botol gramoxone ke dalam air ember kecil, jadi campurakan 2 atau 3 tutup botol gramoxone ke dalam 17 liter air, diaduk menggunakan kayu hingga larut.
3. Tuangkan larutan tersebut ke wadah semprotan khusus, dan siap digunakan untuk diaplikasikan ke tanaman.
4. Apabila sudah selesai maka cuci bersih ember atau semua wadah yang digunakan dalam campuran gramoxone dengan sabun.
5. Sarung tangan yang digunakan tadi dibuang yah, jangan gunakan lagi!
6. Kalau sudah selesai semua, cuci tangan dan kaki hingga bersih.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaannya

1. Jika menggunakan produk ini, jangan makan, minum atau merokok
2. Gunakan selalu pakaian berlengan panjang dengan sarung tangan, sepatu boot dan penutup kepala/topi
3. Cara menyemprotkan dengan searah angin agar semprotan terhirup/terpapar secara berulang, gunakan pelindung wajah, kacamata khusus, atau penutup wajah
4. Jika cairan terkena kulit maka cucilah dengan sabun dengan air mengalir
5. Simpan produk ini di tempat khusus tanpa dijangkau anak-anak
6. Bersifat korosif pada logam seperti aluminium menghasilkan gas hidrogen yang memungkinkan mudah terbakar, untuk itu jangan masukkan ke dalam kontainer, tangki semprot atau alat yang terbuat dari logam alumunium.
7. Jika selesai disemprot, dan belum kering, jangan coba-coba untuk memasuki area tersebut
8. Untuk waktu yang tepat, gunakan pestisida di antara waktu jam 10 sampai 11 pagi.