Apa Sih Bahan Kimia Paling Berbahaya di Dunia? Yuk Cari Tahu!

Table of Contents


Hey guys, siapa nih yang penasaran sama bahan kimia paling berbahaya di dunia? Kalo ngomongin soal bahaya, kita pasti langsung kebayang racun, senjata kimia, atau bahan super korosif yang bisa bikin meledak. 

Tapi sebenarnya, definisi “bahaya” tuh agak ribet karena ngelibatin dua faktor: hazard (potensi bahaya) dan risiko (kemungkinan bahaya terjadi).

Menurut Richard Webb, seorang ahli kesehatan dan keselamatan dari University of Cardiff, hazard adalah sifat tetap dari suatu bahan kimia, sementara risiko tergantung gimana kita menggunakan bahan tersebut. 

Jadi, satu bahan kimia bisa jadi berbahaya banget kalau salah pakai, tapi bisa juga aman kalau digunakan dengan benar.

Botulinum Toxin

Diproduksi oleh bakteri *Clostridium botulinum* dan merupakan racun alami paling mematikan di bumi.

Bisa bikin kelumpuhan otot dan mati lemas dalam dosis kecil. Botulinum toxin ini lebih dikenal sebagai botox, tapi jangan salah, botox yang sering dipakai untuk perawatan kecantikan itu udah diolah dengan sangat hati-hati biar aman dipakai.

VX

Senjata kimia yang dikembangkan oleh militer Inggris, dimana hanya butuh 10 miligram buat bikin mati dalam hitungan menit.

Parahnya, cuma satu orang yang pernah mati karena VX dalam 10 tahun terakhir. Ini bikin kita mikir, walaupun VX super beracun, tapi kalo gak ada yang ketemu sama bahan ini, risikonya jadi rendah.

Chlorine Trifluoride (ClF3)

Gas tak berwarna yang super korosif, bisa meledak saat kena air, pasir, atau bahkan abu. Kebayang gak tuh, udah kebakar terus kena abu malah meledak lagi? Ngeri banget kan.

Kenapa Bahan Kimia Bisa Jadi Berbahaya?

Sebenernya, yang bikin suatu bahan kimia berbahaya tuh kombinasi antara efek dan seberapa besar dosis yang diperlukan buat bikin fatal. 

Misalnya, racun saraf kayak VX dianggap sebagai senjata kimia paling beracun karena batas toksiknya kecil banget dan efeknya cepat banget terasa di tubuh manusia.

Tapi, jangan lupa ada banyak bahan kimia rumah tangga yang juga bisa mematikan kalau salah pakai. Contohnya, pemutih dan pembersih saluran air. Bahkan kombinasi dua bahan ini bisa menghasilkan gas klorin yang mematikan!

Setiap tahun, lebih dari 100.000 orang di AS keracunan secara tidak sengaja oleh bahan kimia rumah tangga yang umum digunakan seperti pemutih dan disinfektan. 

Walaupun bahan-bahan ini lebih lambat kerjanya dan kurang beracun dibanding VX, jumlah orang yang terpapar jauh lebih banyak.

Buat menilai bahaya, kita perlu lihat seberapa mungkin kita bakal ketemu bahan kimia itu. Misalnya, pisau dapur yang tajam. Kita tahu pisau itu bisa motong apa aja, termasuk kita, kalau gak hati-hati. 

Tapi, gimana cara kita nyimpen dan pake pisau itu yang nentuin apakah pisau itu bahaya buat kita atau enggak.

Hal yang sama berlaku buat bahan kimia. Misalnya, sodium sianida terkenal beracun karena bisa bikin darah kita gak bisa bawa oksigen. 

Tapi, selama kita pake alat pelindung diri yang tepat dan kerja di tempat yang aman, risiko terkontaminasi jadi rendah banget.

Menurut ahli, bahkan bahan kimia yang sangat berbahaya tidak menimbulkan risiko jika tidak ada paparan. 

Misalnya, botulinum toxin, VX, dan chlorine trifluoride sangat berbahaya, tapi risikonya sangat rendah bagi orang biasa yang gak pernah ketemu bahan-bahan ini dalam keseharian.

Bahkan beberapa bahan kimia berbahaya bisa jadi bermanfaat dalam dosis kecil. Contohnya, garam meja biasa yang kita makan setiap hari.

Garam penting buat jaga keseimbangan ion di tubuh kita, tapi kalau kebanyakan bisa bikin masalah kesehatan serius, kayak tekanan darah tinggi dan gagal jantung.

Jadi, bahan kimia paling berbahaya di dunia tuh gak cuma tergantung dari seberapa mematikannya bahan itu, tapi juga dari gimana car bahan tersebut. Misalnya, kita tahu apa bahayanya dan gimana cara minimalkan risikonya.

Apa yang membuat suatu bahan kimia berbahaya adalah cara kita berinteraksi dengannya. Seperti pisau dapur, bahan kimia bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, pengetahuan dan kehati-hatian adalah kunci untuk menjaga keselamatan kita saat berurusan dengan bahan kimia.

Jadi, stay safe dan jangan lupa selalu hati-hati kalo berurusan sama bahan kimia! Ingat, pengetahuan adalah kekuatan. Semakin kita tahu, semakin aman kita. Keep exploring, guys, dan jaga kesehatan!


Artikel ini duktip dari LiveSciencie

Posting Komentar