Argon : Pengertian, Sifat, dan Penggunaannya
![]() |
Argon |
Kembali lagi jenius people, artikel ini akan membahas salah satu unsur gas yang banyak ditemukan jenius people.
Argon adalah unsur gas yang sering kali dimanfaatkan sebagai lampu pijar, dan banyak digunakan di berbagai industri.
Cukup menarik bukan, jadi simak terus yah!
Pengertian
Kembali melihat periodik unsur, argon dikenal dengan simbol Ar dengan nomor atom 18 yang menjadi salah satu dari gas mulia
Unsur ini merupakan paling umum ketiga di atmosfer bumi, dan jika dalam keadaan standar, argon adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun.
Tau tidak jenius people, kalau nama argon berasal dari bahasa Yunani yaitu αργον, yang berarti “malas” atau “tak aktif”.
Mengapa dikatakan malas? Kata tersebut dapat diwakilkan terhadap salah satu sifat argon, yakni sebagai gas yang tak reaktif.
Sifat fisik dan kimia
Sifat Kimia
Dalam kondisi standar, akan tetapi pada tekanan rendah, gas argon akan berubah warna menjadi merah muda, sedangkan pada tekanan tinggi, unsur tersebut berubah menjadi biru.
Unsur inert dan tidak bereaksi dengan zat lainnya, dikarenakan argon bersifat stabil yaitu memiliki elektron delapan (oktet lengkap) pada kulit terluarnya.
Tetapi unsur ini sedikit larut dalam air, sebab dalam rongga-rongga kisi molekul air, unsur atom akan terperangkap.
Sifat Fisik
Berat molekul unsur ini adalah 39,948 gr/ml dengan densitas 1,656 gd/r, memiliki titik leleh dengan suhu -189,35 derajat C dan titik didih dengan suhu -185,85 °C.
Ketika didinginkan dengan suhu -185,9 °C dengan tekanan yang tinggi, maka argon dapat berubah menjadi padatan.
Unsur ini memiliki konduktivitas termal yang rendah sehingga tidak dapat menghantarkan panas dengan efisiensi tinggi.
Oleh karenanya unsur tersebut dapat digunakan untuk isolasi termal dalam jendela hemat energi.
Penggunannya
1. Lampu pijar
Unsur ini digunakan dalam lampu pijar sebagai gas pengisi karena sifatnya yang inert sehingga tidak bereaksi dengan filamen wolfram.
Jenius people tahu filamen wolfram? Nah jika di lampu pijar, dia ini sebagai kawat yakni elemen panas dan memancarkan cahaya.
Sebenarnya dalam lampu pijar masih terdapat oksigen yang bisa bereaksi dengan filamen wolfram tadi dan mengalami proses oksidasi, sehingga menimbulkan kerusakan pada lampu pijar.
Nah itulah mengapa diperlukan argon yang tidak reaktif untuk menghalangi oksigen dalam proses oksidasi, itulah mengapa lampu pijar tahan lama.
2. Isolasi Termal
Jenius people tahu apa itu isolasi termal? Isolasi termal adalah proses yang dimanfaatkan untuk mengurangi laju perpindahan panas.
Nah tujuan dari isolasi termal yaitu mampu memperkuat konstruksi terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh kelembaban atau dampak termal.
Unsur argon digunakan sebagai isolasi termal karena sifat konduktivitas termal yang rendah, aplikasi unsur ini biasanya pada pembuatan kaca.
Pada ruang-ruang di antara panel kaca, diberikan unsur tersebut yang tujuannya mengurangi transfer panas melalui jendela, dan dapat menjaga suhu menjadi stabil.
3. Pengelasan
Sama seperti unsur gas lainnya yang bersifat inert, unsur argon juga digunakan untuk pengelasan karena mampu memberikan lapisan pelindung di daerah pengelasan.
Sebab pada logam bersifat tidak reaktif dan mencegah proses oksidasi oleh oksigen.
4. Pembekuan
Pembekuan dapat dilakukan pada suhu yang sangat rendah, unsur ini dapat diubah menjadi pendingin atau pembeku pada argon dalam bentuk cair atau padat.
Bahaya
Secara umum, argon tidak terlalu berbahaya terhadap lingkungan maupun jenius people sendiri, akan tetapi terkadang apabila jumlah unsur gas ini lebih banyak daripada oksigen, maka dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Posting Komentar