Gimana Biar Lebih Disukai Orang Menurut Sains, Banyakin Ekspresi Wajah, Bestie!

Table of Contents


Tau enggak sih, sebenernya komunikasi kita tuh mayoritas nggak pake kata-kata. Jadi gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan gerakan-gerakan kecil lainnya tuh ngasih banyak informasi ke orang lain. Dan, ternyata nih, komunikasi non-verbal ini bisa bikin kita lebih disukai orang lho!

Menurut penelitian terbaru, makin sering kita pake ekspresi wajah (kayak senyum, anggukan, atau ngangkat alis) bikin orang lain jadi lebih suka sama kita. Dan ini bisa banget kita manfaatin, guys!

Ekspresi Wajah Bikin Kamu Lebih Asik

Dari dulu, ekspresi wajah udah dianggap sebagai cara utama buat nunjukin emosi. Tapi, studi yang dipimpin Eithne Kavanagh, Jamie Whitehouse, dan Bridget M. Waller dari Nottingham Trent University punya sudut pandang yang lebih luas. Mereka ngeliat ekspresi wajah sebagai alat sosial buat ngejar berbagai tujuan interpersonal. Studi mereka, yang judulnya “Being facially expressive is socially advantageous,” punya kesimpulan yang menarik nih, gengs.

Para peneliti nge-analisis lebih dari 1.500 percakapan alami. Di bagian pertama studi, mereka pura-pura jadi peserta dalam video-call semi-terstruktur dengan 52 orang, sambil ngerekam reaksi peserta selama skenario sehari-hari. 

Panggilan itu melibatkan berbagai perilaku, mulai dari yang lucu, malu, sampai konflik. Setelah itu, peserta ngerekam klip wajah mereka buat nyoba mencapai tujuan sosial, kayak keliatan ramah, terlihat mengancam, atau nggak setuju tanpa bikin orang lain nggak suka.

Di bagian kedua studi, lebih dari 170 peserta dikasih liat klip dari beberapa panggilan video tadi dan diminta buat ngasih nilai tentang emosi dan ekspresi pembicara, serta seberapa mereka disukai.

Ternyata, peserta yang lebih ekspresif secara wajah itu umumnya lebih disukai dan dianggap lebih asik. Studi ini nemuin kalo orang yang lebih ekspresif cenderung dianggap lebih pintar, gampang dipahami, dan menarik. 

Ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang bilang kalo orang yang ekspresif secara emosional itu lebih jago dalam membentuk dan mempertahankan hubungan sosial.

Hubungan Ekspresi Wajah dan Kepribadian

Studi ini juga ngecek hubungan antara ekspresi wajah dan sifat kepribadian. Hasilnya, ada hubungan signifikan dengan sifat ramah dan ekstrovert. Orang yang lebih ramah dan ekstrovert itu biasanya lebih ekspresif secara wajah. Ini nunjukin kalo ekspresi wajah adalah bagian penting dari alat sosial mereka, yang bantu mereka navigasi dan sukses di berbagai situasi sosial.

Dr. Eithne Kavanagh, peneliti utama dalam studi ini di School of Social Sciences NTU, bilang, “Ini adalah studi skala besar pertama yang ngebahas ekspresi wajah dalam interaksi dunia nyata."

Temuan utama dari studi ini adalah ekspresi wajah ngasih keuntungan sosial.

“Temuan ini nunjukin kalo perilaku wajah adalah perbedaan individu yang stabil yang ngasih keuntungan sosial, nunjuk ke fungsi adaptif yang bersahabat,” simpul para peneliti dalam studi tersebut.

Studi ini juga punya implikasi tambahan buat memahami dinamika sosial dan komunikasi. Ekspresi wajah punya fungsi adaptif, yang bisa ningkatin ikatan sosial dan resolusi konflik. Penemuan ini bisa bantu banget di bidang psikologi, ilmu sosial, kecerdasan buatan, dan interaksi manusia-komputer.

Misalnya, ningkatin teknologi pengenalan wajah biar lebih baik nangkep dan ngebaca ekspresi bisa ningkatin pengembangan sistem AI yang lebih sadar sosial.

Selain itu, intervensi yang tujuannya ningkatin keterampilan sosial pada orang dengan kondisi yang memengaruhi ekspresi wajah, kayak autisme atau penyakit Parkinson, bisa ngambil manfaat dari temuan ini.

Pada akhirnya, studi ini ngasih dasar yang kuat buat penelitian masa depan tentang dinamika rumit perilaku wajah dan dampaknya yang mendalam pada kehidupan sosial kita. Saat kita terus ngeksplorasi kedalaman interaksi manusia, wajah tetep jadi elemen sentral dan terungkap dari kain sosial kita.

Posting Komentar