Penghapus :Sejarah, Bahan-bahan, Cara Kerja, dan Fakta Unik
Jenius people pernah gak sih bertanya-tanya karena sangking penasaran dengan apa sih bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan suatu barang?
Nah kalau iya, blog ini bakal cocok untuk jenius people baca pada waktu senggang, jangan lupa siapkan cemilan dan minumannya yah!
Kali ini jenius people akan menemukan pembahasan dari barang kecil yang sering dipakai anak SD ataupun sekali-kali kita juga memerlukannya.
Namanya penghapus, benda kecil dan tahan lama, sangking awetnya biasanya sering hilang sendiri atau dicolong, bukan karena habis dipakai karena kita.
Simak terus yah!
Penghapus
Penghapus adalah benda kecil yang sering dibeli kira-kira cuma 2000-5000 an rupiah saja, tetapi barangnya masih bertahan bertahun-tahun atau paling tidak habis karena sering dimainkan, hilang, atau dicuri.
Barang ini sangat bermanfaat untuk menghapus tulisan dari pensil, jadi disini penghapus punya kemampuan dalam menghapus bahan grafit, kok bisa yah?
Kok bisa ada formula dalam menghapus grafit terus cara kerjanya kok harus di gosok-gosok? Penasaran kan?
Sejarah
Pada awalnya roti maupunnya remahannya digunakan sebagai pengahapus, namun dianggap tidak efektif dalam daya menghapusnya, sebab masih meninggalkan jejak tinta di kertas.
Memang Edward Nairne bukanlah penemu pertama penghapus, tetapi pada tahun 1770-an, ia berhasil memperbaiki desain dan bahan yang digunakan, tidak lagi memakai remahan roti.
Bahan yang ia gunakan adalah bahan karet vulkanisir yang dihasilkan dari getah karet lalu dikombinasikan dengan belerang, sehingga dari bahan-bahan tersebut mampu menghapus tinta dan tidak meninggalkan noda pada kertas.
Kemudian atas penemuan Edward Nairne, penghapus karet terus mengalami perkembangan, sehingga ditemukan proses vulkanisasi yang lebih baik oleh Charles Goodyear pada tahun 1839 dan membuat penghapus karet lebih tahan lama dan elastis.
Sekarang kita mengenal penghapus dengan banyak perkembangan seperti bentuk, ukuran, dan warna yang beragam.
Bahan-bahan Penghapus
Penghapus karet yang digunakan dalam pendil dalam menghilangkan grafit yang ada di kertas, memerlukan bahan yang efektif.
Bahan utama penghapus pastilah karet sintetik, bisa berupa Polivinil Klorida, Polivinil Asetat, Stirena Butadiena, Nitril Butadiena sesuai dengan formula yang digunakan oleh produsen penghapus.
Bahan-bahan tersebut memiliki keunggulan, seperti sifat elastis dan daya tahannya. Maka tak heran penghapus dirumah masih itu terus.
Tak hanya bahan karet sintetik, penghapus juga membutuhkan bahan lainnya seperti bahan pengisi seperti serbuk kayu untuk memberikan tekstur dan kekakuan, dan bahan tambahan seperti pewarna dan pengawet.
Cara Kerja
Tau tidak sih, cara kerja penghapus karet membutuhkan ilmu kimia dan fisika, kimia dalam hal ini adalah bahan yang digunakan sehingga mampu mengangkat grafit.
Sedangkan ilmu fisika adalah gerakan gesek atau gaya kinetik yang jenius people lakukan sehingga bahan tersebut dapat bekerja.
Lalu sebenarnya apa yang terjadi ketika jenius people menggesekkan penghapus ke grafit yang ada di kertas?
Saat penghapus digesekkan ke tanda pensil yaitu grafit yang terdapat pada kertas, terdapat interaksi antara penghapus dan partikel-partikel grafit, dimana penghapus memiliki sifat adhesi sehingga mampu mengangkat partikel grafit.
Pada dasarnya penghapus itu lengket dibandingkan kertas, sehingga terjadi gaya tarik antara penghapus dan permukaan kertas saat digosokkan, dan meninggalkan residu yang sudah mengangkat grafit.
Biasanya residu tersebut bakal jenius people sapuh dengan tangan, atau meniupnya.
Fakta Unik
Karet Gelang Sebagai Penghapus
Ketika masih SD tak jarang jenius people masih kerap menggunakan karet gelang sebagai penghapus dikarenakan lupa membawa penghapus atau memang sudah hilang.
Penghapus dan karet gelang memang sama-sama terbuat dari karet dan juga bisa berfungsi menghapus, maka dari itu saya ingin memperlihatkan perbandingan fungsi dalam mengangkat grafit.
Penjelasan lengkapnya bisa jenius people baca di bawah gambar.
Dari eksperimen sederhana yang dilakukan, didapatkan data bahwa grafit menempel pada gelang karet dengan ditandai warna hitam pada gelang karet, lalu ketika digesekkan pada kertas menghasilkan residu yang jauh lebih sedikit ketimbang penghapus.
Namun dari segi kemampuan, penghapus memiliki sifat adhesi yang jauh lebih kuat, yaitu penghapus mampu menarik partikel grafit lebih bagus ketimbang gelang karet.
Sehingga masih ada sisa dari grafit pensil di kertas, selain itu abrasi dari pensil lebih kuat ketimbang dari penghapus, ini ditandai dengan terdapat bekas gesekan yang tidak mulus.
Kertas yang digunakan adalah kertas khusus menggambar, namun jika mungkin menggunakan kertas biasa di buku tulis, kemungkinan sifat abrasi yang kuat dari gelang karet mampu mengikis dan merusak kertas.
Kemudian dikarenakan grafit menempel pada karet gelang dan tidak dihilangkan seperti residu yang jauh lebih banyak, maka grafit yang menempel pada gelang karet tersebut bisa saja malah kembali ke kertas ketika digesekkan.
Memang benar, karet gelang dan penghapus sama-sama memiliki fungsi yang sama dikarenakan bahan karet yang digunakan, namun dari segi kemampuan, penghapus masih tetap jauh lebih baik ketimbang karet gelang.
Hal itu bisa terjadi kemungkinan karena tekstur dari penghapus serta dari bahan tambahannya yang mampu meningkatkan adhesi dan tidak terlalu menimbulkan kerugian pada selain mengangkat grafit.
Karet gelang memang bisa digunakan sebagai penghapus akan tetapi masih kalau jauh dengan penghapus karet, oleh karenanya jenius people masih bisa gunakan karet gelang dalam keadaan kepepet saja yah!
Posting Komentar