Soxhlet: Pengertian, Prinsip Kerja, Bagian, Cara Kerja, dan Kelebihan serta Kekurangan
Pada artikel ini, kami akan membahas alat ekstraksi soxhlet yakni alat yang sangat sering dijumpai di laboratorium dan mungkin jenius people bakal melakukan praktikum ekstraksi soxhlet dalam waktu dekat ini, jadi yuk jenius people mari baca materinya di artikel ini, biar nilai praktikum-nya lebih tinggi.
Apa itu soxhlet?
Soxhlet atau ekstraksi soxhlet adalah metode ekstraksi/pemisahan padat-cair menggunakan pelarut organik yang prinsip kerjanya dilakukan secara berkelanjutan/kontinu otomatis.
Sehingga lebih efisien dibandingkan maserasi atau perkolasi, yakni proses ekstraksinya membutuhkan waktu dan pelarut yang lebih sedikit.
Berkelanjutan/kontinu biasanya pada proses ekstraksi sering kali disebut ‘siklus’ atau ‘running’
Prinsip Kerja Soxhlet
Adapun proses kerja ekstraksi soxhlet adalah pelarut yang terdapat di labu soxhlet dalam bentuk uap akan mengalir ketika dipanaskan menggunakan titik didih yang sesuai.
Uap tersebut akan melalui kondensor uap sehingga ter-kondensasi dan cairan pelarut menetes ke dalam ekstraksi chamber yang terdapat sampel padat, yang sebelumnya sampel tersebut sudah dikeringkan dan dihaluskan melalui proses preparasi bahan.
Ketika pelarut sudah merendam sampel dan memenuhi tinggi pipa pengalir maka pelarut dan senyawa dari sampel yang tercampur akan mengalir menuju labu soxhlet.
Proses ini akan berulang sampai jenius people menghentikan ketika pelarut yang terdapat di dalam ekstraksi chamber berubah warna menjadi bening/tidak ada senyawa lagi dari sampel atau sampai hasilnya sudah terkumpul sesuai yang diinginkan.
Bagian-bagian Soxhlet
1. Kondensor
Kondensor adalah salah satu komponen ekstraksi soxhlet yang bertujuan untuk mendinginkan pelarut yang menguap karena proses pemanasan di dalam labu alas bulat.
Dalam proses membantu pendinginan, maka terdapat siklus aliran air yang bersuhu lebih rendah dengan memakai selang atas dan bawah.
Saat uap melewati kondensor, maka terjadilah proses pengembunan lalu uap menjadi fasa cair kembali.
2. Bypass Sidearm
Bypass sidearm dalam ekstraksi soxhlet yakni sebagai penghubung antara labu alas bulat dengan thimble yang langsung menembus kondensor.
Uap akan memasuki bypass sidearm lalu dilanjutkan proses kondensasi.
3. Timbal
Timbal pada ekstraksi soxhlet terbuat dari kaca yang mana berfungsi sebagai tempat untuk bahan, Dalam timbal ini, sampel akan dimasukkan memakai kertas saring.
Ketika proses ekstraksi berjalan, maka pelarut akan merendam sampel yang terdalam di dalamnya.
4. Sifon
Sifon pada soxhlet memiliki fungsi sebagai tanda bahwa akan terjadi proses berulang atau siklus pada ekstraksi sehingga memudahkan jenius people untuk menghitung siklus/running yang sudah terjadi.
Tandanya bahwa ketika sifon sudah penuh larutan maka larutan tersebut baik di timbal atau di sifon akan jatuh labu alas bulat.
5. Labu alas bulat
Labu alas bulat pada proses ekstraksi soxhlet berfungsi sebagai wadah pelarut dan hasil sampel atau bahan ketika sudah terjadi proses siklus atau running.
6. Batu didih
Batu didih yang diletakkan pada labu alas bulat pada proses ekstraksi berfungsi sebagai anti-bumper, batu didih tersebut akan mempercepat proses pendidihan dan akan menahan tekanan gelembung panas pada sampel sehingga dapat menyebarkan panas ke seluruh bagian sampel.
7. Heating Mantle
Heating mantle adalah alat yang digunakan untuk memberikan panas pada proses ekstraksi sehingga ekstraksi dapat berjalan.
Cara kerja ekstraksi
1. Haluskan bahan secukupnya menggunakan mortal dan alu atau di blender. setelah cukup halus, bahan ditimbang sesuai diktat/buku panduan praktikum, lalu bahan dimasukkan ke dalam kertas saring yang sudah disiapkan lalu diikat menggunakan tali.
2. Rangkai set ekstraktor soxhlet, dan masukkan pelarut dengan banyak sesuai diktat/buku panduan praktikum ke labu alas bulat.
3. Masukkan sampel/bahan ke dalam “ekstraksi chamber”. Running ekstraktor soxhlet sampai warna pelarut kembali seperti semula (bening).
4. Setelah selesai, pekatkan hasil soxhlet menggunakan destilator atau evaporator untuk memisahkan pelarut dan minyak atsiri/larutan murni sampel.
Kelebihan dan kekurangan ekstraksi soxhlet
Ekstraksi Soxhlet mempunyai kelebihan daripada pilihan ekstraksi lainnya sehingga cukup sering digunakan, namun juga ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memilih ekstraksi soxhlet.
Adapun kelebihan dan kekurangannya yaitu:
1. kelebihan
- Pelarut yang lebih sedikit ketimbang pada proses maserasi
-Proses ekstraksi yang berulang/kontinyu
- sampel/bahan terekstraksi oleh pelarut murni hasil kondensasi
-mudah dikontrol
2. kekurangan
- proses ekstraksi lama, bisa memakan waktu berjam-jam bahkan hari
-membutuhkan pelarut yang lebih banyak ketimbang pilihan ekstraksi lainnya selain maserasi atau perkolasi
- senyawa yang bersifat termolabil dapat terdegradasi karena ekstrak yang diperoleh terus-menerus berada pada titik didih.
- Sampel ideal untuk ekstraksi soxhlet juga terbatas pada padatan yang kering dan telah dihaluskan dan banyak faktor yang mempengaruhi seperti suhu rasio sampel dan pelarut.
- Agitasi tidak dapat disediakan dalam perangkat soxhlet untuk mempercepat proses ekstraksi.
- Pelarut yang digunakan dalam sistem ekstraksi juga harus memiliki kemurnian tinggi
- Tidak ramah lingkungan.
Hal-hal yang perhatikan ketika melakukan ekstraksi
-temperatur
-luas permukaan
-pelarut
-perbandingan solut dan solven
-kecepatan dan lama pengadukan (tidak berlaku pada ekstraksi soxhlet)
Cara merawat alat ekstraksi soxhlet
Soxhlet terbuat dari bahan kaca sehingga untuk penggunaan dan merawatnya dilakukan dengan hati-hati. Soxhlet adalah rangkaian dari beberapa alat seperti penjelasan di bagian alat.
Perawatan yang dilakukan setelah pemakaian adalah komponen alat soxhlet dicuci dan dikeringkan lalu disimpan ditempat penyimpanan yang sudah ditentukan.
Penjelasan tentang soxhlet sudah kami jelaskan dengan lengkap di artikel ini, semoga artikel ini bermanfaat untuk jenius people ketika berhadapan langsung atau melakukan praktikum di lab.
Terima kasih dan seeulagi.
.
Posting Komentar