Tanam Pohon untuk Atasi Masalah CO2, Apakah Bisa?
Hai, gengs! Udah pada tau belum kalau pohon bisa bantu ngurangin CO2 di udara?
Iyaps betul banget, mereka punya kekuatan buat nyerap karbon dioksida yang menjadi penyebab bumi kita makin panas.
Tapi, apakah tanam pohon doang cukup buat atasi masalah CO2? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Kenapa CO2 itu Masalah?
Kalian pasti udah sering denger kan soal pemanasan global?
Nah, salah satu penyebab utama pemanasan global itu adalah CO2. Gas ini dihasilkan dari pembakaran karbon, kayak dari kendaraan, pabrik, dan pembakaran hutan.
Dikutip dari IFLScience, CO2 yang menumpuk di atmosfer jadi salah satu gas rumah kaca yang bikin bumi kita makin panas.
Jadi Gimana Caranya Pohon bisa Bantu Masalah Co2?
Sederhana aja, pohon nyerap CO2 dari udara dan ngubah jadi gula lewat proses fotosintesis.
Karbon yang diambil dari udara ini jadi "terkunci" di dalam pohon. Selain itu, penelitian terbaru juga bilang kalau mikroba yang hidup di kulit pohon bisa nyerap metana, gas rumah kaca lainnya yang juga berkontribusi ke pemanasan global.
Keren banget kan?
Masalahnya, pohon juga bisa ngelepasin karbon lagi ke udara kalo pohon itu ditebang atau mati.
Produk kayu bisa simpen karbon lebih lama, tapi sayangnya sebagian besar deforestasi bukan buat produksi kayu, tapi buat pertanian. Di daerah tropis, lebih dari 90% deforestasi karena alasan ini.
Cara Balikin Hutan
Terus, gimana caranya kita bisa balikin hutan? Ada dua cara utama yaitu penanaman dan regenerasi alami.
Banyak faktor yang perlu dipertimbangin pas milih strategi ini, seperti kecepatan, biaya, keanekaragaman hayati, kebutuhan komunitas lokal, dan dampak lingkungan lainnya.
Regenerasi alami umumnya lebih murah tapi lambat, sedangkan penanaman lebih cepat tapi mahal.
Regenerasi juga lebih beragam secara hayati dan bisa nyediain air serta ngontrol erosi. Tanaman lebih mungkin ditebang buat kayu, yang bisa ngelepasin karbon lagi ke atmosfer.
Menurut Jeff Vincent, profesor ekonomi dan manajemen hutan di Nicholas School of the Environment Duke University, dalam studi tentang efektivitas biaya reforestasi, "di lebih dari separuh area yang dipelajari di seluruh dunia, perkebunan kayu nyerap karbon dengan biaya lebih rendah daripada hutan yang tumbuh kembali secara alami."
Apapun rencana yang dipilih, solusi ini harus permanen. Baik regenerasi maupun penanaman, efektivitas hutan dalam menyimpan karbon hanya ada selama hutan itu dibiarkan tetap ada.
Jadi, gimana gengs? Tanam pohon emang solusi yang bagus, tapi kita juga harus gabungin sama upaya lain buat ngurangin emisi gas rumah kaca.
Posting Komentar