Si Paling Pintar yang Bodoh, Hati-hati Dunning Kruger Effect!

Table of Contents

dunning kruger effect adalah jenis bias kognitif yang bakal membuat seseorang percaya kalau diri mereka tuh lebih cerdas dan lebih mampu, padahal aslinya yah gak.

Pernah gak sih kamu punya teman yang dimanapun sama siapapun selalu nyombongin diri banget, kayak bisa ini lah, itulah, atau bahkan baru ngikut kursus 2 hari tapi udah bilang kalau keterampilannya dia udah pro banget.

Nah, situasi atau personal orang tersebut ada istilah psikologinya loh, namanya dunning kruger effect, apa sih dunning kruger effect dan apa kita semua pernah ngalamin?


Di artikel ini, kamu bakal lebih paham dunning kruger effect makanya baca sampai akhir yah!

Apa itu Dunning Kruger Effect?


Dunning Kruger Effect pertama kali muncul dalam makalah tahun 1999 yang ditulis oleh psikolog Universitas Cornell, yaitu David Dunning dan Justin Kruger.


Mereka berdua ini melakukan penelitian kepada beberapa peserta berdasarkan logika, tata bahasa, dan selera humor mereka.


Nah hasilnya tuh nunjukin kalau orang yang mengakui keterampilan diri mereka itu di atas rata-rata ternyata kenyataannya tes mereka berada di bawah rata-rata, sebaliknya malah orang dengan keterampilan di persentil ke-12 menilai kalau diri mereka berada pada posisi ke-62.


Dari sini bisa mewakili situasi yang teman-teman pada rasain kan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para peneliti kemudian mengaitkan dengan seseorang yang salah menilai diri mereka alias metakognisi.


Jadi, dunning kruger effect adalah jenis bias kognitif yang bakal membuat seseorang percaya kalau diri mereka tuh lebih cerdas dan lebih mampu, padahal aslinya yah gak.


Gini, orang dengan kemampuan rendah tuh gak punya patokan buat nilai mereka sendiri, makanya dengan kesadaran diri yang buruk dan kognitif rendah membuat mereka melebih-lebihkan diri mereka.


Pas situasi ini diberi nama secara ilmiah maka orang-orang tuh langsung mengenali, yah karena seumum itu dunning kruger, bahwa orang bodoh tidak menyadari kebodohan mereka sendiri.


Bahkan dalam buku yang ditulis Charles Darwin berjudul  The Descent of Man menerangkan “ketidaktahuan lebih sering menimbulkan rasa percaya diri daripada pengetahuan.”

Seberapa Umum Kita Hidup dengan Dunning Kruger ?


Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Acta Psychologica menunjukkan bahwa 93% orang Amerika menganggap kalau mereka lebih baik daripada rata-rata.

 

Sementara penelitian yang lain menunjukkan jika terdapat 90% guru menganggap jika mereka tuh lebih terampil daripada rekan-rekan mereka.


Yah, seumum itulah dunning kruger effect di hidup kita, atau bisa saja kita sendiri seperti itu, bisa aja sih, coba ingat lagi deh!


Kurva Dunning Kruger Effect

Kurva Dunning Kruger
Kurva Dunning Kruger. Sumber: buku You Do You: Discovering Life Through Experiments & Self - Awareness
Perhatikan kurva dunning kruger effect tersebut! 


Oke, bayangin ini, kamu baru belajar sesuatu yang baru, misalnya coding. Awalnya, kamu semangat banget dan ngerasa jago. Kamu mikir, “Wah, gampang banget ini!” Nah, ini dia yang namanya Puncak Kebodohan. Di sini, kamu overconfident banget padahal sebenernya masih pemula.


Lama-lama, kamu mulai nyadar kalau ternyata banyak banget yang belum kamu tau. Semangat mulai turun, dan kamu jadi ragu sama kemampuan sendiri. Ini yang disebut Lembah Keputusasaan. Di sini, banyak orang yang ngerasa stuck dan mulai mikir, “Aduh, susah banget yah ternyata.”


Tapi, kalo kamu terus belajar dan gak nyerah, pelan-pelan kamu mulai ngerti lebih banyak hal. Confidence kamu naik lagi, tapi kali ini lebih realistis. Ini namanya Lereng Pencerahan. Kamu mulai paham kalau belajar itu proses yang panjang dan gak instan.


Akhirnya, setelah usaha keras dan waktu yang cukup, kamu jadi bener-bener paham dan mahir di bidang itu. Kamu gak lagi overconfident, tapi juga gak minder. Ini yang disebut Dataran Tinggi Keahlian. Di sini, kamu punya kepercayaan diri yang sehat dan paham betapa kompleksnya bidang yang kamu pelajari.


Jadi, intinya, kurva Dunning-Kruger itu kayak roller coaster buat kepercayaan diri kita waktu belajar hal baru. Awalnya naik tinggi banget, terus jatuh, tapi kalo terus usaha, akhirnya naik lagi dengan lebih stabil.


Mengutip dalam buku You Do You: Discovering Life Through Experiments & Self - Awareness, dunning kruger effect ini tuh cara sains buat ngingetin agar tidak jumawa atau gak sombong, karena yah di atas langit masih ada langit, dan kita sebagai manusia juga bisa aja salah.


Cara Menghindari Dunning Kruger Effect


Buat menghindari kesalahan penilaian keterampilan yang kamu punya, kamu bisa validasi dari keterampilan orang lain.

 

Misalnya, kalau temen kamu yang cuma tau beberapa kata Spanyol nanya gimana pelajaran kamu, jawaban kamu mungkin bisa bikin dia sadar kalau sebenarnya dia gak sehebat itu dalam bahasa Spanyol. Dan sebaliknya, pengucapan dia yang buruk bisa bikin kamu sadar kalau kamu punya pengetahuan yang lebih dari yang kamu kira.

Tau tentang efek Dunning-Kruger juga bisa bantu ngurangin dampaknya. Ingat, kalau kamu ngerasa gak jago dalam sesuatu, itu bisa berarti kamu cukup paham untuk nyadar kekurangan sendiri. Terlalu percaya diri juga bisa berarti kamu masih perlu banyak belajar. 

Terakhir, kamu bisa menghindari efek Dunning-Kruger dengan terbuka sama feedback, tapi hal ini jujur lebih susah karena orang yang performanya rendah biasanya gak nerima kritik dengan baik dan gak terlalu peduli sama pengembangan diri. 

Daripada mengabaikan feedback dan kritik, coba anggap kritik itu sebagai tanda kurangnya pengetahuan kamu dan gunakan dengan bijak buat maju.

Sumber:

Posting Komentar